Ads

Sunday, November 29, 2009

Membangun Jaringan Komputer: Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan

1. Pendahuluan

Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.

2. Sejarah Jaringan

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1. Jaringan komputer model TSS.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 2. Jaringan komputer model distributed processing.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

3. Model referensi OSI dan Standarisasi

Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Table 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet.
Model OSI
TCP/IP
Protokol TCP/IP
No
Lapisan
Nama Protokol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server)
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6
Presentasi
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet
Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP)
Protokol untuk transfer file
5
Sessi
NETBIOS (Network Basic Input Output System)
BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call)
Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4
Transport
Transport
TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol pertukaran data beroriantasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol pertukaran data non-oriantasi (connectionless)
3
Network
Internet
IP (Internet Protocol)
Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol)
Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol)
Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2
Datalink
LLC
Network Interface
PPP (Point to Point Protocol)
Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1
Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
Working Group
Bentuk Kegiatan
IEEE802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control).
IEEE802.2
Standarisasi lapisan LLC.
IEEE802.3
Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
IEEE802.5
Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
IEEE802.6
Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus.)
IEEE802.7
Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.
IEEE802.8
Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9
Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.
IEEE802.10
Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11
Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3.
IEEE802.12
Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14
Standarisasi masalah protocol CATV

4. Ethernet

Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Contoh ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
Nomer kode
Nama vendor
00:00:0C
Sisco System
00:00:1B
Novell
00:00:AA
Xerox
00:00:4C
NEC
00:00:74
Ricoh
08:08:08
3COM
08:00:07
Apple Computer
08:00:09
Hewlett Packard
08:00:20
Sun Microsystems
08:00:2B
DEC
08:00:5A
IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
A.    10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar 5. Struktur 10Base5.
B.    10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.
Gambar 7. Struktur 10Base2.
C.    10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.
Gambar 9. Struktur 10BaseT.
Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.
Kategori
Aplikasi
Category 1
Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah.
Category 2
Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps.
Category 3
Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing.
Category 4
Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps.
Category 5
Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM.
D.    10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
Gambar 10. Struktur 10BaseF.
Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT.
E.     Fast Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.

5. Desain Jaringan

Pada saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus (bus), bintang (star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit? Juga apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai menengah (beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps) atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula media apa yang akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel (wireline) atau memanfaatkan gelombang radio (wireless)? Yang terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan utama (backbone LAN) ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja memerlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 5 bisa dibuat sebagai referensinya.
Tabel 5. Faktor-faktor mendesain LAN
Jenis LAN
Topologi
Bus
Star
Ring
Token Ring
Token Bus
Mesh
Kecepatan
Menengah (beberapa s/d 20 Mbps)
Tinggi (100 s/d ratusan Mbps)
Ultra (lebih dari 1 Gbps)
Media transmisi
Kabel (wireline)
Gelombang radio (wireless)
Tingkatan LAN
Utama (backbone LAN)
Biasa (floor LAN)

6. Penutup

Demikianlah setelah kita membicarakan dan mengenal beberapa alat dan sarana untuk sebuah jaringan, diharapkan akan lebih membuka wahana dan pengetahuan kita dalam merencanakan pembuatan sebuah jaringan. Setelah itu kita akan berusaha menelusuri lagi pembicaraan dari segi software, bentuk jaringan dan beberapa pemanfaatannya dalam tulisan selanjutnya dibagian ke-dua.
Referensi:
1.     UNIX User Japan, Ed. 7, Vol. 5, No. 70, Mei 1998.
2.     O. Koizumi, "Zukaide wakaru LAN nosubete," Nihon Jitsugyo Shuppan, Tokyo Agustus 1998.
3.     Linux Japan, Ed. 2, Vol. 1, No. 4, Januari 1999.
4.     H. Koyama, et.al, "Linux nyuumon," Toppan-shuppan, Tokyo, Oktober 1996.
5.     Maebara, "Linux de Internet," Fuki-shuppan, Tokyo, April 1996.

Mendapatkan nomor credit card (CC)



Ada berbagai macam cara utk melakukan kegiatan carding, ada yg pake bug mal2000, ada yg pake bug pada php, asp dan bug program lainnya. Disini akan dijelaskan salah satu teknik carding yaitu menggunakan bug pada "shopper.cgi".
Pertama kita cari target dgn mengetikkan keyword: "cgi-local/shopper.cgi" (tanpa tanda kutip) di search engine www.google.com, trus dari hasil search engine liat addres web yang paling bawah sekali biasanya berwarna hijau/biru.

Contoh :
Shopping Check Your Order This step allows you to confirm item selection and quantity. Note: You can still change your order at this stage. ...
www.namatarget.com/cgi-local/shopper.cgi/?preadd=action&key= MUNCUNG - 57k - Cached - Similar pages

Target kita adalah address web yg seperti ini alurnya (kurang lebih begitu) kita perhatikan saja address webnya, model target kita seperti di bawah ini :
www.namatarget.com/cgi-local/shopper.cgi?preadd=action&key=...
www.namatarget.com/cgi-bin/shopper.cgi?preadd= action&key=...
www.namatarget.com/cgibin/shopper.cgi?preadd=action&key=...

Copy address web tersebut, dan pastekan di media browser lu di bagian addres setelah lu pastekan,
contoh : kita gunakan target dengan :
www.namatarget.com/cgi-local/shopper.cgi?preadd=action&key=...

Selanjutnya yang lu lakukan adalah menambah sedikit kata2 "Salam Hangat dari J4mbi H4ck3r" diakhir dari addres web itu :
&template=order.log
Jadi lengkapnya begini :
http://www.target.com/cgi-local/shopper.cgi?preadd= action&key=Salam Hangat dari J4mbi H4ck3r&template=order.log

Ingat !!! nggak ada spasi dalam address itu. Setelah itu tekan enter, jika berhasil lu akan lihat cc yg pernah melakukan transaksi terhadap web tersebut.

Sumber :
Suatu situs Carding dengan inisal X (sengaja di inisialkan karena kami sangat tidak menyarankan untuk masuk ke situs tersebut karena carding adalah pencurian, dan tidak ada yang bisa dibanggakan dengan menjadi seorang maling!!)

Perhatian!!! :
Artikel ini bukan untuk dipraktekkan dan juga bukan untuk menjadikan anda carder, tapi semata-mata hanya untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang teknik yang digunakan oleh para carder.

Menjadi carder adalah pilihan yang tidak bisa diterima dengan alasan apapun. Keadaan ekonomi, pembalasan, dendam, nasionalisme sempit (hanya mengambil kartu kredit orang asing/ orang amrik) dll adalah pembenaran yang tidak bisa dibenarkan dari sisi apapun. Untuk itu, jangan pernah menanyakan atau meminta nomor kartu kredit yang bisa digunakan dengan alasan Heroik atau kisah nenyedihkan apapun, maaf saya bukan carder!!

BERMAIN DENGAN REGISTRY

DOWNLOAD

SEJARAH_KOMPUTER_DAN_REGISTRY

DOWNLOAD

MODUL PRAKTEK HARDSOT

DOWNLOAD

OPTICAL DRIVE PPT

DOWNLOAD

OPTICAL DRIVE

DOWNLOAD

MONITOR

DOWNLOAD

echnology_Chipset

DOWNLOAD

MOUSE

DOWNLOAD

TROUBLESHOOTING CHECK LIST FORM

DOWNLOAD

HardDisk

Download

Variasi Icon Pada Judul Sidebar

Variasi Icon Pada Judul Sidebar


Pernah melihat blog yang judul sidebarnya memiliki variasi icon yang berbeda antara satu widget dengan widget lainnya?
Memang sepertinya sedikit cukup menarik apabila setiap judul di sidebar mempunyai icon yang berbeda karena sejatinya judul disidebar tidak mempunyai icon, atau apabila mempunyai icon, icon tersebut akan sama anatara widget yang satu dengan widget yang lainnya.
Agar judul sidebar anda mempunyai icon yang bervariasi, maka ada sedikit trik yang harus anda lakukan.
Bagi anda yang tertarik namun belum mengetahui caranya, berikut kang rohman akan memberi gambaran bagaimana agar anda bisa dapat memasang icon favorit anda pada judul sidebar.

#1 Pilih Icon Favorit anda
Silahkan persiapkan icon favorit milik anda atau jika belum mempunyai koleksi icon anda bisa mendownloadnya secara gratis di internet. sedikit referensi, kang rohman pernah posting beberapa penyedia icon gratis, silahkan anda baca pada artikel Free Icon Untuk Blog Dan Website atau pada artikel
Cari icon  di IconFinder.

Sebagai contoh, beberapa icon yang kang Rohman pakai ;

 icontexto-user-web20-blogblogs icontexto-webdev-social-bookmark-09 icontexto-webdev-social-bookmark-blogblogs icontexto-webdev-valentine icontexto-webdev-arrow-right-032x032 icontexto-webdev-add-032x032 icontexto-webdev-contact-032x032 icontexto-webdev-file-032x032 icontexto-webdev-ok-032x032 icontexto-webdev-rss-feed-032x032

Silahkan upload icon-icon tersebut ke hosting tempat biasanya anda menyimpan gambar, jika anda belum mengetahui bagaimana cara upload gambar, anda bisa membaca artikel kang Rohman tentang  Buat Logo & Image Button atau bisa juga anda baca artikel Upload gambar melalui blogger.

Berikut beberapa contoh alamat gambar (URL) icon yang telah kang di upload :

http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SxDF6E8cH-I/AAAAAAAACbU/qMNd6rY8owA/icontexto-user-web20-blogblogs_thumb%5B1%5D.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW3ks__bk688mgsK1A791Nd25uiuroo2c_bLypG6ZxmRMgnPX3GP27QMuhRSmT-i5Av2hVLIaBb_QMV8NuPYIzBhjgKKwoX8fgpGFGjKWrN8fYLHSS2wSKK754oqVRRr_wZL-5M-iPA0U/
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkB9HrM5T0cEb1IlTQmWxaWVX1S7G9RolUaA4gkz-IEsSkCpNjXuHCBOgsNr6oloCKgXF9tqdE-1y2S98F5tfyYB-AFbp3h3qeqLY5BHzz_QHqFjjDovwbw3LIn0kHBhb3LJSidRHnfx4/

Silahkan anda sesuaikan berapa jumlah icon yang ingin anda pasang. Sebagai contoh akan diterangkan untuk memasang 3 icon saja.

#2 Mencari Kode Widget Sidebar
Langkah kedua yaitu mencari tahu kode widget di dalam template anda, mana yang ingin di pasang icon. Berikut langkah-langkahnya :

  • Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
  • Klik Tata Letak.
  • Klik tab Edit HTML
  • Carilah kode yang mirip-mirip seperti ini :





  • Setiap blog pasti berbeda kodenya, makanya kang Rohman tulis yang mirip dengan kode diatas. Copy kode tadi pada pada note pad atau sejenisnya.
Dari contoh diatas, blog kang Rohman mempunyai 5 widget, dan yang penting harus anda perhatikan adalah yang tercetak merah  dan orange yaitu :

  • Profile1   -    About Me
  • Label1    -    Categories
  • HTML2   -   Friend Llinks
  • HTML1  -   Sponsors
  • BlogArchive1  -  Blog Archive
Yang dicetak merah adalah ID dari widget dan yang dicetak orange adalah judul widget atau judul yang ada di sidebar.
Sebagai contoh, kang Rohman hanya akan memasang pada widget  dengan ID Profile1, Label1, serta HTML2.

#3 Membuat kode CSS
Langkah ke tiga adalah membuat kode CSS untuk ID widget yang tadi (Profile1, Label1, serta HTML2). Property yang di buat cukup sederhana, yaitu anda hanya menambah h2 pada ujungnya, contoh :

#Profile1 h2 { }
#Label1 h2 { }
#HTML2 h2 { }

Untuk value nya, anda bisa berkreasi sendiri sesuai dengan keinginan, namun sebagai contoh, value nya misalkan seperti ini :

#Profile1 h2{
background:transparent url(URLGambar) no-repeat scroll left center;
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
}
#Label1 h2{
background:transparent url(URLGambar) no-repeat scroll left center;
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
}
#HTML2 h2{
background:transparent url(URLGambar) no-repeat scroll left center;
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
}

Untuk URLGambar tentunya harus anda ganti dengan URl gambar anda, namun sebagai contoh kang Rohman akan memakai URL gambar yang sudah di tulis di artikel bagian atas, sehingga kodenya akan seperti ini :

#Profile1 h2{
background:transparent url(http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SxDF6E8cH-I/AAAAAAAACbU/qMNd6rY8owA/icontexto-user-web20-blogblogs_thumb%5B1%5D.png) no-repeat scroll left center;
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
}
#Label1 h2{
background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW3ks__bk688mgsK1A791Nd25uiuroo2c_bLypG6ZxmRMgnPX3GP27QMuhRSmT-i5Av2hVLIaBb_QMV8NuPYIzBhjgKKwoX8fgpGFGjKWrN8fYLHSS2wSKK754oqVRRr_wZL-5M-iPA0U/) no-repeat scroll left center;
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
}
#HTML2 h2{
background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkB9HrM5T0cEb1IlTQmWxaWVX1S7G9RolUaA4gkz-IEsSkCpNjXuHCBOgsNr6oloCKgXF9tqdE-1y2S98F5tfyYB-AFbp3h3qeqLY5BHzz_QHqFjjDovwbw3LIn0kHBhb3LJSidRHnfx4/) no-repeat scroll left center;
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
}

#4 Memasang kode CSS

Karena tadi sudah mendapatkan kode CSS yang di perlukan, maka langkah terakhir adalah memasang kode CSS tadi ke template anda, berikut langkah-langkahnya :
  • Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
  • Klik Tata Letak.
  • Klik tab Edit HTML
  • Carilah kode ]]>
  • Copy lalu paste kode berikut diatas kode tadi ( namun ingat! widget ID serta URL gambarnya harus anda ganti sesuai dengan blog anda )

    #Profile1 h2{
    background:transparent url(http://lh5.ggpht.com/_pt7i0nbIOCY/SxDF6E8cH-I/AAAAAAAACbU/qMNd6rY8owA/icontexto-user-web20-blogblogs_thumb%5B1%5D.png) no-repeat scroll left center;
    padding:8px 8px 2px 40px;
    margin-top:15px;
    }
    #Label1 h2{
    background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW3ks__bk688mgsK1A791Nd25uiuroo2c_bLypG6ZxmRMgnPX3GP27QMuhRSmT-i5Av2hVLIaBb_QMV8NuPYIzBhjgKKwoX8fgpGFGjKWrN8fYLHSS2wSKK754oqVRRr_wZL-5M-iPA0U/) no-repeat scroll left center;
    padding:8px 8px 2px 40px;
    margin-top:15px;
    }
    #HTML2 h2{
    background:transparent url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkB9HrM5T0cEb1IlTQmWxaWVX1S7G9RolUaA4gkz-IEsSkCpNjXuHCBOgsNr6oloCKgXF9tqdE-1y2S98F5tfyYB-AFbp3h3qeqLY5BHzz_QHqFjjDovwbw3LIn0kHBhb3LJSidRHnfx4/) no-repeat scroll left center;
    padding:8px 8px 2px 40px;
    margin-top:15px;
    }
  • Klik tombol SIMPAN TEMPLATE
  • Selesai.
    Ternyata mudah sekali bukan?
    Tambahan, agar tampilan icon cocok dengan kondisi template anda maka anda bisa mengubah nilai padding atau margin nya.
padding:8px 8px 2px 40px;
margin-top:15px;
SIte From
http://feeds2.feedburner.com/blogspot/blogtutorial

ShoutMix >>> Lengkapi Nama; Blog or Web Kamu Yah


ShoutMix chat widget

Alexa