Flash disk yang terinfeksi virus ketika dikoneksikan kepada komputer yang bersih (tidak bervirus), dan pada komputer tersebut setting untuk autoplay/autorunnya enable (default), maka komputer tersebut akan tertular virus, terkecuali apabila komputernya telah mempunyai update anti virus terbaru yang mengenali virus tersebut.
Untuk membuat Disable autorun yaitu dengan cara :
1. Klik tombol Start -> Run.
2. Ketik gpedit.msc dan klik OK.
3. Klik pada User Configuration --> Administrative Templates --> System.
4. Double klik pada Turn Off Autoplay.
5. Klik option Enable.
6. Pada option Turn off Autoplay on, pilih All drives.
7. Klik OK.
Cara lain yaitu dengan memakai program Tweak UI, tool free dari microsoft yang dapat didownload disini, Ukurannya filenya hanya sekitar 147KB.
Setelah di download dan diinstal, kemudian jalankan programnya. Unchek drive seperti pada tampilan gambar berikut :
Kalau Disable Autorun sudah dilakukan, maka ketika ada flash disk yang dikoneksikan ke komputer, autoplaynya tidak akan jalan, sehingga kalau flash disk tersebut bervirus tidak akan menularkan virusnya ke komputer. Akan tetapi kita juga harus membuka drive tersebut dengan cara klik kanan - explore, jangan sekali – kali menDouble Klik atau open kalau komputar kita tidak ingin tertular, karena dengan cara begitu sama dengan menjalankan file autorun yang ada dalam flash disk tersebut.
Jadi sebaiknya kita harus terbiasa dengan klik kanan - explore.
Biasanya file executable virus atributnya system dan hiden, untuk bisa melihatnya masuk ke folder options view, (pada windows explorer klik menu tools->folder options kemudian beri centang pada show hiden files and folders, dan hilangkan centang pada hide protected operating system files.
Dengan cara ini kita dapat melihat file yang hidden dan dapat menghapusnya kalau file tersebut tidak dikehendaki (virus).
No comments:
Post a Comment